Pages

Silahkan translate.....

Kamis, 14 Maret 2013

Resep Kue Nastar Selai Nanas


Bahan Kue Kering Nastar Selai Nanas
  • tepung terigu 250 gram
  • tepung maizena 25 gram
  • susu bubuk 1 sendok makan
  • mentega 175 gram
  • gula halus 50 gram
  • telur 4 butir, 3 untuk adonan, dan 1 untuk olesan
  • cengkeh 50 gram, untuk hiasan
Bahan selai nanas
  • nanas 1/2 buah, parut
  • gula pasir 100 gram
  • garam 1/2 sendok teh
cara membuat kue kering nastar selai nanas
  1. Selai nanas = rebus nanas parut, gula pasir, kayu manis, dan garam hingga agak mengering, aduk hingga berbentuk selai.
  2. Nastar = campur tepung terigu, tepung maizena, dan susu bubuk lalu ayak. kocok mentega, gula halus, dan kuning telur hingga lembut
  3. Campurkan semua adonan, aduk rata menggunakan spatula hingga adonan bisa dibentuk.
  4. Ambil adonan, bentuk bulatan yang diisi selai nanas. hiasi atasnya dengan cengkeh lalu olesi dengan kuning telur
  5. Letakkan di atas loyang yang sudah diolesi margarin secukupnya, panggang selama 25 menit.

Hewan Langka ( Burung Cendrawasih )


1.Burung Cendrawasih Burung Surga (Bird of Paradise)
Burung Cendrawasih layak digelari sebagai Burung Surga (Bird of Paradise). Burung Cendrawasih yang merupakan burung khas Papua, terutama yang jantan, memiliki bulu-bulu yang indah layaknya bidadari yang turun dari surga (kayangan). Keindahan bulu Cendrawasih tiada duanya.
Burung Cendrawasih merupakan sekumpulan spesies burung yang dikelompokkan dalam famili Paradisaeidae. Burung yang hanya terdapat di Indonesia bagian timur, Papua Nugini, dan Australia timur ini terdiri atas 14 genus dan dan sekitar 43 spesies. 30-an spesies diantaranya bisa ditemukan di Indonesia.
Oleh masyarakat Papua, burung cendrawasih dipercaya sebagai titisan bidadari dari surga. Dulunya burung ini dianggap sebagai burung cantik tetapi tidak berkaki. Mereka tidak akan turung ke tanah tetapi hanya berada di udara saja lantaran bulu-bulunya yang indah. Karena itu kemudian burung Cenderawasih terkenal sebagai Bird of Paradise atau Burung Surga (Kayangan). Dan beberapa jenis yang terkenal adalah dari genus Paradisaea yang penamaannya berasal dari kata Paradise.
Cendrawasih Raggiana (Paradisaea raggiana)
Cendrawasih Raggiana (Paradisaea raggiana)
Diskripsi dan Ciri Cendrawasih. Burung-burung Cendrawasih mempunyai ciri khas bulunya yang indah yang dimiliki oleh burung jantan. Umumnya bulunya berwarna cerah dengan kombinasi beberapa warna seperti hitam, cokelat, kemerahan, oranye, kuning, putih, biru, hijau dan ungu.
Ukuran burung Cenderawasih beraneka ragam. Mulai dari yang berukuran 15 cm dengan berat 50 gram seperti pada jenis Cendrawasih Raja (Cicinnurus regius), hingga yang berukuran sebesar 110 cm Cendrawasih Paruh Sabit Hitam (Epimachus albertisi) atau yang beratnya mencapai 430 gram seperti pada Cendrawasih Manukod Jambul-bergulung (Manucodia comrii).
Keindahan bulu Cendrawasih jantan digunakan untuk menarik perhatian lawan jenis. Untuk ‘merayu’ betina agar bersedia diajak kawin, burung jantan akan memamerkan bulunya dengan melakukan tarian-tarian indah. Sambil bernyanyi di atas dahan, pejantan bergoyang dengan berbagai gerakan ke berbagai arah. Bahkan terkadang hingga bergantung terbalik bertumpu pada dahan. Namun, tiap spesies Cendrawasih tentunya punya tipe tarian tersendiri.
Burung Cendrawasih mempunyai habitat hutan lebat yang umumnya di daerah dataran rendah. Burung dari surga ini dapat dijumpai di beberapa pulau di Indonesia bagian timur seperti Maluku dan Papua. Selain itu juga dapat ditemukan di Papua Nugini dan Australian Timur.

Tumis Kangkung




Resep Masakan dari tanaman Kangkung yaitu Tumis Kangkung
        Resep Tumis Kangkung      :
Bahan Bahan :
  • 1 ikat kangkung
  • 75 gr udang kecil kupas
  • 2 siung bawang putih
  • 3 butir bawang merah diiris tipis
  • 1 buah tomat dipotong panjang
  • 2 buah cabai merah dipotong serong
  • 4 sdm air
  • 2,5 sdm minyak
  • Ebi secukupnya
  • 1/2 sdt gula pasir
  • Garam secukupnya

Cara memasak:
  1. pertama Tumis bawang Putihnya, dan juga bawang merahnya hingga berbau harum.
  2. kemudian Tambahkan udang kemudian masak hingga berubah warna.
  3. lalu Tambahkan cabai yang sudah di potong potong tadi.
  4. Masukkan kangkung, ebi, gula, garam dan air secukupnya. 
  5. tambahkan potongan tomatnya, tunggu hingga layu dengan api kecil.
  6. yap maskan Resep Tumis Kangkung Spesial sudah selesai, masakan siap di santap.
Manfaat Tanaman Kangkung    : 
  • Memiliki Vitamin dan Mineral Cukup Banyak
  • Sebagai Anti Toksin
  • Obat Anti Radang
  • Mengatasi Insomnia
  • Mengobati Mimisan
  • Mengobati Sembelit
  • Mencegah Diabetes
  • Kandungan Nutrisi yang Banyak
  • Obat wasir
  • Anti Parkinson
  • Anti Racun
  • Anti Penuaan
  • Anti Lupus
  • Menghentikan pendarahan
  • Perawatan Kulit ( terbukti di Thailand )
  • Membasmi Ketombe
  • Peluruh kencing.
  • Menghalangi terjadinya kanker perut.
  • Mencegah cacar air
  • Menajamkan penglihatan
  • Obat sakit kepala
  • Menghaluskan kulit kapalan
  • Obat digigit  serangga
  • Mengurangi haid berlebihan

Khasiat tanaman Kangkung         :
Ia bisa dijadikan sebagai antiracun dan bisa mengobati berbagai gangguan kesehatan.
   Kandungan Tanaman Kangkung  :
Jika kita memakan Kangkung 150 gram anda akan mendapatkan banyak kandungan gizi kangkung bagi tubuh diantaranya : 45 kkalori, 40 gram protein, 90 mg kalsium, 5 mg besi, 6 mg vitamin, 45 mg vitamin C .

Gajah Sumatera


Gajah Sumatera  :
 Adalah subspesies dari gajah Asia yang hanya berhabitat di pulau Sumatera. Gajah Sumatera berpostur lebih kecil daripada subspesies gajah India. Populasinya semakin menurun dan menjadi spesies yang sangat terancam. Sekitar 2000 – 2700 ekor gajah Sumatera yang tersisa di alam liar berdasarkan survei tahun 2000. Sebanyak 65% populasi gajah Sumatera lenyap akibat dibunuh manusia dan 30% kemungkinan diracuni manusia. Sekitar 83% habitat gajah Sumatera telah menjadi wilayah perkebunan akibat perambahan yang agresif untuk perkebunan.Gajah sumatra adalah mamalia terbesar di Indonesia, beratnya mencapai 6 ton dan tumbuh setinggi 3,5 m pada bahu. Periode kehamilan untuk bayi gajah adalah 22 bulan dengan umur rata-rata sampai 70 tahun. Herbivora raksasa ini sangat cerdas dan memiliki otak yang lebih besar dibandingkan dengan mamalia darat lain. Telinga yang cukup besar membantu gajah mendengar dengan baik dan membantu mengurangi panas tubuh seperti darah panas dingin ketika mengalir di bawah permukaan telinga. Belalainya digunakan untuk mendapatkan makanan dan air, dan memiliki tambahan dpt memegang (menggenggam) di ujungnya yang digunakan seperti jari untuk meraup.

Habitat                :       
Habitat gajah Sumatera yang berada di Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), Pelalawan Riau kondisinya mulai mengkhawatirkan. Gajah asia (Elephas maximus) di Indonesia hanya ditemukan di Sumatera (Elephas maximus sumatrae) dan Kalimantan bagian timur (Elephas maximus borneensis). Populasi gajah sumatera tersebar di tujuh provinsi yaitu Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan dan Lampung. Adapun Gajah kalimantan hanya terdapat di satu provinsi yaitu Kalimantan Timur. Populasi gajah sumatera tersebar di tujuh provinsi yaitu Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan dan Lampung. Habitat gajah Sumatera lainya seperti : Hutan Rawa (tipe hutan ini berupa rawa padang rumput,hutan rawa primer,atau hutan rawa sekunder) , Hutan Rawa Gambu , Hutan Dataran Rendah (tipe hutan berada pada ketinggian 0-750 m di atas permukaan laut) , Hutan Hujan Pegunungan Rendah .

Taksonomi          :
Kingdom : animalia
Filum  : chordata
Kelas : mamalia
Ordo : proboscidea
Famili : elephantidae
Genus : elephas
Spesies : elephas maximus sumatrensis

Reproduksi         :
Sebagai anggota dari kelas mammalia, gajah berkembangbiak dengan cara melahirkan dari masa kehamilan kurang lebih 22 bulan.[3] Pada saat lahir, bayi gajah memiliki berat sekitar 120kg dengan tinggi 90cm, dan bayi gajah adalah salah satu bayi mammalia terbesar di dunia. Di dalam pemeliharaan, gajah dapat mencapai umur 70 tahun , dan selama hidupnya gajah jantan tidak terikat pada satu ekor betina pasangannya. Gajah betina siap bereproduksi setelah berumur 8-10 tahun, sementara gajah jantan setelah berumur 12-15 tahun. Gajah betina mempunyai masa reproduksi 4 tahun sekali, lama kehamilan 19-21 bulan dan hanya melahirkan 1 ekor anak dengan berat badan lebih kurang 90 kg. Seekor anak gajah akan menyusu selama 2 tahun dan hidup dalam pengasuhan selama 3 tahun.

Morfologi           :

Bentuk tubuh gemuk dan lebar serta tertutup oleh rambut, tebal kulit 2 – 4 cm tetapi sangat sensitif.Mempunyai belalai yang terdiri dari 40.000 otot dan merupakan perpanjangan hidung dengan bibir atas.Bentuk kepala membundar mempunyai sepasang mata yang kecil dan sepasang telinga yang lebar yang berfungsi untuk mendengan dan mengatur suhu tubuh Diantara mata dan telinga terdapat lubang kecil yang berisi kelenjar minyak, cairan ini keluar bila gajah jantan dewasa dalam keadaan musth.Kaki depan berfungsi sebagai tiang penunjang tubuh dan kaki belakang berfungsi juga sebagai pendorong tubuh saat bergerak.Hanya gajah jantan yang mempunyai gading, sedangkan gajah betina tidak mempunyai gading.

Lain-lain Gajah Sumatera              :

1. Makan
Gajah merupakan mamalia terrestrial yang aktif baik di siang maupun malam hari. Namun, sebagian besar dari mereka aktif dari 2 jam sebelum petang sampai 2 jam setelah fajar untuk mencari makan. Hal ini sependapat bahwa, gajah sering mencari makan sambil berjalan di malam hari selama 16-18 jam setiap hari. la bukan satwa yang hemat terhadap pakan sehingga cenderung meninggalkan banyak sisa makanan bila masih terdapat makanan yang lebih baik.

2. Minum
Pada waktu berendam di sungai, gajah minum dengan mulutnya. Sementara, pada waktu di sungai yang dangkal atau di rawa gajah menghisap dengan belalainya. Gajah mampu menghisap mencapai 9 liter air dalam satu kali isap.

3. Berkubang
Gajah sering berkubang di lumpur pada waktu siang atau sore hari di saat sambil mencari minum. Perilaku berkubang juga penting untuk melindungi kulit gajah dari gigitan serangga ektoparasit, selain untuk mendinginkan tubuhnya.

4. Menggaram (salt lick)
Gajah mencari garam dengan menjilat-jilat benda dan apapun yang mengandung garam dengan belalainya. Gajah juga sering melukai bagian tubuhnya agar dapat menyikat darahnya yang mengandung garam.

5. Beristirahat
Gajah tidur dua kali sehari, yaitu pada tengah malam dan siang hari. Pada malam hari, gajah sering tidur dengan merebahkan diri kesamping tubuhnya, memakai “bantal” terbuat dari tumpukan rumput dan kalau sudah sangat lelah terdengar pula bunyi dengkur yang keras. Sementara itu, pada siang hari gajah tidur sambil berdiri di bawah pohon yang rindang. Perbedaan perilaku ini, mungkin berkaitan dengan kondisi keamanan lingkungan. Apabila kondisinya kurang aman maka gajah akan memilih tidur sambil berdiri, untuk menyiapkan diri jika terjadi gangguan.


6. Hidup berkelompok
Di habitat alamnya, gajah hidup berkelompok (gregarius). Perilaku berkelompok ini merupakan perilaku sosial yang sangat penting peranannya dalam melindungi anggota kelompoknya. Besarnya anggota setiap kelompok sangat bervariasi tergantung pada musim dan kondisi sumber daya habitatnya terutama makanan dan luas wilayah jelajah yang tersedia. Jumlah anggota satu kelompok gajah Sumatera berkisar 20-35 ekor, atau berkisar 3-23 ekor. Setiap kelompok gajah Sumatera dipimpin oleh induk betina yang paling besar, sementara yang jantan dewasa hanya tinggal pada periode tertentu untuk kawin dengan beberapa betina pada kelompok tersebut. Gajah yang sudah tua akan hidup menyendiri karena tidak mampu lagi mengikuti kelompoknya. Gajah jantan muda dan sudah beranjak dewasa dipaksa meninggalkan kelompoknya atau pergi dengan suka rela untuk bergabung dengan kelompok jantan lain. Sementara itu, gajah betina muda tetap menjadi anggota kelompok dan bertindak sebagai bibi pengasuh pada kelompok “taman kanak-kanak” atau kindergartens.

7.  Menjelajah
Secara alami gajah melakukan penjelajahan dengan berkelompok mengikuti jalur tertentu yang tetap dalam satu tahun penjelajahan. Jarak jelajah gajah bisa mencapai 7 km dalam satu malam, bahkan pada musim kering atau musim buah-buahan di hutan mampu mencapai 15 km per hari. Kecepatan gajah berjalan dan berlari di hutan (untuk jarak pendek) dan di rawa melebihi kecepatan manusia di medan yang sama. Gajah juga mampu berenang menyeberangi sungai yang dalam dengan menggunakan belalainya sebagai “snorkel” atau pipa pernapasan. Selama menjelajah, kawanan gajah melakukan komunikasi untuk menjaga keutuhan kelompoknya. Gajah berkomunikasi dengan menggunakan soft sound yang dihasilkan dari getaran pangkal belalainya. Dewasa ini ditemukan bahwa gajah juga berkomunikasi melalui suara subsonik yang bisa mencapai jarak sekitar 5 km. Penemuan ini telah memecahkan misteri koordinasi pada kawanan gajah yang sedang mencari makanan dalam jarak jauh dan saling tidak melihat satu sama lain.

8. Kawin

Gajah tidak mempunyai musim kawin yang tetap dan bisa melakukan kawin sepanjang tahun, namun biasanya frekwensinya mencapai puncak bersamaan dengan masa puncak musim hujan di daerah tersebut. Gajah jantan sering berperilaku mengamuk atau kegilaan yang sering disebut musht dengan tanda adanya sekresi kelenjar temporal yang meleleh di pipi, antara mata dan telinga, dengan warna hitam dan berbau merangsang. Perilaku ini terjadi 3-5 bulan sekali selama 1-4 minggu. Perilaku ini sering dihubungkan dengan musim birahi, walaupun belum ada bukti penunjang yang kuat.
 

(c)2009 ~ Smile ~. Based in Wordpress by wpthemesfree Created by Templates for Blogger